For our madhab, this is Imam Shafii. 2. Mujtahid Madhab: the scholars who came after the imams of the madhabs and checked the imam's positions against their own usul, basically editing and refining. 3. Mujtahid fatwa: those who take the positions of the mujtahid madhab and compare and determine soundest positions. Mulai dari sinilah Al-Ghazali menunjukkan tanda-tanda kecerdasan otaknya yang mampu menguasai berbagai ilmu pengetahuan seperti, ilmu mantik (logika), falsafah, hingga fiqih madzhab Syafi'i (mazhab fikih dalam Sunni yang dicetuskan oleh Imam Syafi'i). Gurunya pun menyebut Al-Ghazali sebagai lautan tak bertepi. Artinya, "Sungguh kecintaan hati orang yang berbuat baik merupakan sesuatu yang bersifat pasti, tidak bisa ditolak. Itu merupakan watak dan naluri yang tidak bisa diubah." (Al-Ghazali, Ihyâ' Ulûmiddîn, juz IV, halaman 298). Imam Al-Ghazali membagi cinta menjadi lima kategori. Pertama, cinta kepada diri, kesempurnaan dan keberadaannya. Sering disebut sebagai Syaikhul Islām, asy-Syāfi'ī adalah salah satu dari empat Imam Sunni besar, yang warisannya dalam masalah yuridis dan pengajaran akhirnya mengarah pada pembentukan mazhab fiqh Syafi'i. Dia adalah murid Imam hadis awal yang paling menonjol, Malik bin Anas. Asy-Syāfi'ī juga pernah diangkat menjadi hakim di Najran. Imam al-Ghazali (w. 505 H.) adalah mencurahkan perhatiannya kepada pendapat-pendapat dan hukum-hukum yang sudah dibentuk dan ditetapkan oleh para imam mazhab mereka. Apa yang mereka lakukan tersebut sebagai ganti dari cara pembentukkan hukum dengan mendasarkan pada nas-nas syariat, mempertimbangkan illat-illatnya dan mempertemukan relevansi Berdasarkan mukadimah di atas, dapat kita fahami bahawa Malaysia merupakan negara Islam yang secara tradisinya berpegang dengan Ahli Sunnah Wal-Jamaah menurut kefahaman Mazhab Shafi'i dalam fiqah, Mazhab Asha'irah-Maturidiyyah dalam akidah manakala dari segi akhlak atau rohaniahnya dipengaruhi oleh pandangan-pandangan Imam al-Ghazali (505H). PENGENALAN RINGKASMAZHAB SYAFIE, ISTILAH DAN KITAB-KITAB NISBAH MAZHAB Dinisbahkan kepada Imam Muhammad Bin Idris as-Syafi'e (150 H- 204 H), keturunannya bertemu dengan keturunan Rasulullah SAW pada Abd al-Manaf. Dilahirkan di gazza, Palestin. Setengahnya mengatakan di 'asqolan, meninggal di Mesir. Membesar di Mekah sehingga diizinkan memberikan fatwa ketika berumur 15 tahun, berpindah ke BincangSyariah.Com - Sepeninggalnya sang Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali pada tahun 505 H, lima tahun sesudah itu lahirlah bayi laki-laki dari daratan Baghdad yang nanti akan menjadi sarjana agung dan penggede ulama abad keenam hijriah. Dia adalah Ibnu Al-Jauzi. Ibnu al-Jauzi merupakan sejarawan, pakar fikih, ahli tata bahasa, sekaligus ahli tafsir terkemuka pada masanya. URk2M.