SHOLAWATBADAR RAJEH Ilmu SHOLAWAT BADAR RAJEH langsung aktif dan istiqomahkanlah dengan diwirid ba'da sholat maghrib. Cepat Kaya Raya, Tajir Melintir Jalan ghoib ( Dari Harta Karun Langit & bumi), & Nyata (Apapun Usahamu Berhasil & Sukses, Jualan Jaris manis), Perlindungan / Benteng Tingkat Tinggi Dijaga Khodam dari Malaikat, Ruhaniyah
Danaku tetap membacanya sampai aku berangkat dari tilimsan menuju Abu samghun, tatkala aku melihat sholawat yang pahalanya sekali sama dengan menghatamkan 70 ribu kali dalailul khoirot kutinggalkan sholawat fatih dan kusibukkan diriku membaca sholawat tersebut karena melihat fadlilahnya yang sangat besar, kemudian Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkanku agar kembali
SemogaAllah melimpahkan shalawat serta salam kepadanya (Rasulullah) semlama adanya langit dan bumi ini. Langit di ketinggiannya dan bumi di dalam keluasannya. Dan kepada keluarganya serta para sahabatnya yang telah mencerai-beraikan tentara pengingkar (12) Ibnu Sholah, seorang ahli hadits, di dalam muqodimah ilmu haditsnya menganjurkan bagi
Salahsatu hadiah besar yang diberikan Allah Swt kepada hamba-Nya yang mukmin adalah shalawat kepada Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya. Shalawat adalah menyampaikan ucapan selamat dan pujian Tuhan kepada Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya as. Allah Swt dalam surat al-Ahzab ayat 56 berfirman yang artinya, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
Merekayang mengawali serta mengakhiri doanya dengan bacaan sholawat, maka doa tersebut lebih mustajab. Dalam sebuah atsar disebutkan: "Doa seorang hamba tertahan di antara langit dan bumi, tidak terangkat ke langit sampai engkau bershalawat untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Membacasholawat terhadap Nabi SAW, ketika beliau masih hidup atau sudah tiada (wafat), adalah bagian dari bentuk cinta terhadap Rosulullah SAW. Buktinya, Allah SWT juga bersholawat kepada Rosulullah SAW. Allah SWT berfirman yang artinya:"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai Orang-orang yang beriman
SURYACO.ID - Lirik Sholawat Jibril disebut bermanfaat untuk amalan membuka pintu rezeki.. Menurut penjelasan ulama, amalan Sholawat Jibril dapat dibaca rutin pada waktu pagi dan petang.. Dijelaskan Habib Umar bin Hafidz Yaman, cara mengamalkan Sholawat Jibril sebagai doa penarik rezeki adalah dengan membaca istighfar sebanyak 100 kali, kemudian membaca Sholawat Jibril 500 kali.
Ketemulagi dengan saya di blog ini yang membahas segala hal tentang saya dan segala kehidupan diantara langit dan bumi yang menarik untuk disimak dan tidak untuk diperdebatkan namun dicari solusi atau hati yang akan menjadi akar pahit terpendam yang akan berbuah oleh penyakit dan segala obat dari segala penyakit adalah sholawat kepada nabi
dQrM. Bershalawat menjadi amalan yang sangat disukai Allah dan Rasul-Nya Ilustrasi. Bershalawat menjadi amalan yang sangat disukai Allah dan Rasul-Nya. Di antara hadis yang menyatakan keutamaan bershalawat khususnya hari Jum’at sebagai berikut أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ؛ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا Dari Anas bin Malik berkata Rasulullah Saw bersabda “Perbanyaklah membaca shalawat padaku pada hari Jum’at dan malam Jum’at. Siapa yang membaca shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali” HR. Baihaqi. Shalawat yang disampaikan kepada Rasulullah Saw juga akan diperlihatkan kepada beliau. Dan orang yang memperbanyak shalawat punya kedudukan yang mulia. أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ؛ فَإِنَّ صَلَاةَ أُمَّتِي تُعْرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً Dari Abu Umamah berkata Rasulullah Saw bersabda “Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku setiap hari Jum’at. Karena bacaan shalawat umatku akan diperlihatkan kepadaku pada setiap hari Jum’at. Siapa yang paling banyak membaca shalawat kepadaku, maka ia akan menjadi orang yang paling dekat kedudukannya denganku.” HR. Baihaqi Baca juga Shalawat Dalam Uquudul Jumaan Yang Berasal Dari Rasulullah Saw Shalawat juga punya keistimewaan lain, yakni menjadi sebab sampainya doa. Sebagaimana diriwayatkan Imam Tirmidzi Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra berkata إِنَّ الدُّعَاءَ مَوْقُوفٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، لَا يَصْعَدُ مِنْهُ شَيْءٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ عَلَى نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe! Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan ______ Laman 1 2
KEUTAMAAN SHALAWAT UNTUK NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMSegala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam, sholawat dan salam untuk Nabi dan Rasul yang paling mulia, Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para Allah dengan segala kekuasaan-Nya telah mengutus nabi-Nya Muhammad dan telah memberinya kekhususan dan kemuliaan untuk menyampaikan risalah. Ia telah menjadikannya rahmat bagi seluruh alam dan pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa serta menjadikannya orang yang dapat memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Maka seorang hamba harus taat kepadanya, menghormati dan melaksanakan hak-haknya. Dan di antara hak-haknya adalah Allah mengkhususkan baginya sholawat dan memerintahkan kita untuk itu di dalam kitab-Nya yang agung Al-Qur’an dan Sunnah nabi-Nya yang mulia Hadits. Di mana orang yang yang bersholawat untuknya akan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Maka sungguh berbahagialah orang yang mendapatkan itu. Dan karena masalah ini memiliki urgensi yang sangat besar dan pahala yang besar pula, maka kami merasa perlu untuk mengeluarkan tulisan-tulisan sederhana ini, yang di dalamnya terdapat motivasi untuk memperbanyak sholawat dan salam untuk nabi dan rasul yang paling mulia Allah! Berilah Sholawat dan Salam atas nabi dan kekasih-Mu Muhammad selama siang dan malam yang silih Shalawat dan Salam atas Nabi Shallallahu alaihi wa sallam Allah Subhaanhu wa ta’ala berfirman إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzab/33 56]Ibnu Katsir-rahimahullah- berkata “Maksud ayat ini adalah bahwa Allah Subhaanhu wa ta’ala mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya tentang kedudukan hamba dan nabi-Nya Muhammad di sisi-Nya di langit di mana malaikat-malaikat bershalawat untuknya, lalu Allah Subhaanhu wa ta’ala memerintahkan makhluk-makhluk yang ada di bumi untuk bershalawat dan salam untuknya, agar pujian tersebut berkumpul untuknya dari seluruh alam baik yang ada di atas maupun yang ada di bawah.”Ibnul Qoyyim -rahimahullah- berkata dalam buku “Jalaul Afham” “Artinya bahwa jika Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk rasul-Nya, maka hendaklah kalian juga bershalawat dan salam untuknya karena kalian telah mendapatkan berkah risalah dan usahanya, seperti kemuliaan di dunia dan di akhirat.”Banyak pendapat tentang pengertian Shalawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan yang benar adalah seperti apa yang dikatakan oleh Abul Aliyah “Sesungguhnya Shalawat dari Allah itu adalah berupa pujian bagi orang yang bershalawat untuk beliau di sisi malaikat-malaikat yang dekat” -Imam Bukhari meriwayatkannya dalam Shahihnya dengan komentar yang kuat- Dan ini adalah mengkhususkan dari rahmat-Nya yang bersifat umum. Pendapat ini diperkuat oleh Syaikh Muhammad bin Artinya keselamatan dari segala kekurangan dan bahaya, karena dengan merangkaikan salam itu dengan shalawat maka kitapun mendapatkan apa yang kita inginkan dan terhapuslah apa yang kita takutkan. Jadi dengan salam maka apa yang kita takutkan menjadi hilang dan bersih dari kekurangan dan dengan shalawat maka apa yang kita inginkan menjadi terpenuhi dan lebih sempurna. Demikian yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalawat Untuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam Menurut madzhab Hanbaliy, shalawat dalam tasyahhud akhir itu adalah termasuk di antara rukun-rukun Abu Bakar bin Bakir berkata “Allah subhaanhu wa ta’aala telah mewajibkan makhluk-Nya untuk bershalawat dan salam untuk nabi-Nya, dan tidak menjadikan itu dalam waktu tertentu saja. Jadi yang wajib adalah hendaklah seseorang memperbanyak shalawat dan salam untuk beliau dan tidak melalaikannya.”Waktu-waktu yang Disunnahkan dan Dianjurkan Membaca Shalawat dan Salam Untuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam 1. Sebelum berdoa Fadhalah bin Abid berkata “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, tetapi tidak bershalawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa sallam, maka beliau bersabda “Orang ini tergesa-gesa” Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya إذَا صَلَّى أحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيهِ ، ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ ، ثُمَّ لِيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ“Bila salah seorang di antara kalian shalat berdoa maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bershalawat untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.” [ Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim]Dalam salah satu hadits disebutkanالدُّعَاءُ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّيَ الدَّاعِي عَلَى النَّبِيّ صلى الله عليه وسلم “Doa itu terhalangi, hingga orang yang berdoa itu bershalawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa sallam.” [ Thabarani]Ibnu Atha berkata “Doa itu memiliki rukun-rukun, sayap-sayap, sebab-sebab dan waktu-waktu. Bila bertepatan dengan rukun-rukunnya maka doa itu menjadi kuat, bila sesuai dengan sayap-sayapnya maka ia akan terbang ke langit, bila sesuai dengan waktu-waktunya maka ia akan beruntung dan bila bertepatan dengan sebab-sebabnya maka ia akan berhasil.”Adapun rukun-rukunnya adalah menghadirkan hati, perasaan tunduk, ketenangan, kekhusyu’an, dan ketergantungan hati kepada Allah, sayap-sayapnya adalah jujur, waktu-waktunya adalah di saat sahur dan sebab-sebabnya adalah shalawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama beliau Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaرَغَمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ“Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” [ Tirmidzi dan Hakim]3. Memperbanyak shalawat untuknya pada hari Jum’at Dari Aus bin Aus berkata “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaإنَّ أفْضَلَ أيَّامِكُمْ يَوُمُ الجُمْعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ …“Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku……” [H. R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim]4. Shalawat untuk nabi ketika menulis surat dan apa yang ditulis setelah Basmalah Al-Qodhi Iyadh berkata “Inilah saat-saat yang tepat untuk bershalawat yang telah banyak dilakukan oleh umat ini tanpa ada yang menentang dan mengingkarinya. Dan tidak pula pada periode-periode awal. Lalu terjadi penambahan pada masa pemerintahan Bani Hasyim -Daulah Abbasiah- lalu diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia.”Dan di antara mereka ada pula yang mengakhiri bukunya dengan Ketika masuk dan keluar mesjid Dari Fatimah -Radhiyallahu Anha- berkata “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlahبِسْمِ اللهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْ لَنَا وَسَهِّلْ لَنَا أبْوَابَ رَحْمَتِكَ”Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah shalawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu.”“Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi pada penggalan akhir diganti denganوَسَهِّلْ لَنَا أبْوَابَ فَضْلِكَ“Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu.” [ Ibnu Majah dan Tirmidzi] Cara Shalawat dan Salam Untuk Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirmanإنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzab/33 56]Jadi yang utama adalah dengan menggandengkan shalawat dan salam bersama-sama, dengan harapan agar doanya dapat dikabulkan oleh Allah Shallallahu alaihi wa sallam Inilah bentuk shalawat dan salam untuk beliau Shallallahu alaihi wa sallam Dari Abi Muhammad bin Ajrah -Radhiyallahu Anhu- berkata “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam keluar kepada kami, lalu saya berkata “Wahai Rasulullah! Kami telah mengetahui bagaimana kami memberi salam kepadamu, maka bagaimana kami bershalawat untukmu?” Maka beliau bersabda “Katakanlah اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ“Ya Allah! Berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” [Muttafqun Alaihi]Dan dari Abi Hamid As-Sa’id -Radhiyallahu Anhu- berkata “Mereka bertanya “Ya Rasulullah bagaimana kami bershalawat untukmu? Beliau menjawab “Katakanlahاللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ“Ya Allah! Berilah shalawat untuk Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberi shalawat untuk Ibrahim. Berkatilah Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” [Muttafaqun Alaihi]Kedua hadits ini menunjukkan bentuk shalawat yang sempurna untuk Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sholawat dan Salam Untuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam Dari Umar -Radhiyallahu Anhu berkata “Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda إذَا سَمِعْتُمُ المُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا لِي الوَسِيلَةَ فَإنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِي إلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ وَأرْجُو أنْ أكُونَ هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ“Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan dan bershalawatlah untukku karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah kedudukan mulia di surga untukku, karena ia adalah suatu kedudukan di surga yang tidak pantas diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan semoga akulah hamba itu, maka barangsiapa yang memohon untukku wasilah maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” [ Muslim]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaمَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِيْنَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي“Barangsiapa yang bershalawat untukku di waktu pagi sepuluh kali dan di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa’atku.” [ Thabarani]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaمَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا“Barangsiapa yang bershalawat atasku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” [ Muslim, Ahmad dan perawi hadits yang tiga]Dan dari Abdurrahman bin Auf -Radhiyallahu Anhu- berkata “Saya telah mendatangi nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika ia sedang sujud dan memperpanjang sujudnya. Beliau bersabda“Saya telah didatangi Jibril, ia berkata “Barangsiapa yang bershalawat untukmu, maka saya akan bershalawat untuknya dan barangsiapa yang memberi salam untukmu maka saya akan memberi salam untuknya, maka sayapun bersujud karena bersyukur kepada Allah.” [ Hakim, Ahmad dan Jahadhmiy]Ya’qub bin Zaid bin Tholhah At-Taimiy berkata “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Telah datang kepadaku malaikat dari Tuhanku dan berkata “Tidaklah seorang hamba yang bershalawat untukmu sekali kecuali Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” Maka seseorang menuju kepadanya dan bertanya “Ya Rasulullah! Apakah saya jadikan seperdua doaku untukmu?” Beliau menjawab “Jika anda mau”. Lalu bertanya “Apakah saya jadikan sepertiga doaku?” Beliau bersabda “Jika anda mau” Ia bertanya “Kalau saya jadikan seluruh doaku?” Beliau bersabda “Jika demikian maka cukuplah Allah sebagai motivasi dunia dan akhiratmu.” [ Al-Jahdhami, Al-Albani berkata “Hadits Mursal dengan Isnad yang Shahih]Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaإنَّ للهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِينَ يُبَلِّغُونَنِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling menyampaikan salam kepadaku dari umatku.” [ Nasa’i dan Hakim]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, diampuni sepuluh dosa-dosanya dan diangkat baginya sepuluh derajat.” [ Ahmad dan Bukhari, Nasa’i dan Hakim dan ditashih oleh Al-Albani]Hadits marfu’ dari Ibnu Mas’ud “Manusia yang paling utama di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat untukku.” [ Tirmidzi dan berkata “Hasan ghorib dan Ibnu Hibban]Dari Jabir bin Abdullah berkata “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa yang ketika mendengarkan adzan membacaاللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ ، آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ“Ya Allah! Tuhan pemilik adzan yang sempurna ini dan sholat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah dan fadhilah dan bangkitkanlah ia pada tempat terpuji yang telah Engkau janjikan untuknya.” Maka ia berhak mendapatkan syafa’at pada hari kiamat. [ Bukhari dalam shohihnya]Celaan Bagi Yang Tidak Bershalawat Untuk Nabi. Dari Abu Huraerah -Radhiyallahu Anhu- berkata “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Celakalah seseorang yang jika namaku disebut di sisinya ia tidak bershalawat untukku, celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian keluar sebelum ia diampuni, celakalah seseorang, kedua orang tuanya telah tua tetapi keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga.” Abdurrahman salah seorang perawi hadits dan Abdurrahman bin Ishak berkata “Saya kira ia berkata “Atau salah seorang di antara keduanya” [ Tirmidzi dan Bazzar]Dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaالبَخِيلُ كُلَّ البُخْلِ الَّذِي ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ“Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bershalawat untukku.” [ Nasa’i, Tirmidzi dan Thabaraniy]Dari Ibnu Abbas, Rasul Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaمَنْ نَسِيَ الصَّلاَةَ عَلَيَّ خُطِئَ طَرِيقَ الجَنَّةَ“Barangsiapa yang lupa mengucapkan shalawat untukku maka ia telah menyalahi jalan surga.” [Telah ditashih oleh Al-Albani]Dari Abu Hurairah, Abul Qosim bersabda “Suatu kaum yang duduk pada suatu majelis lalu mereka bubar sebelum dzikir kepada Allah dan bershalawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa sallam, maka Allah akan menimpakan kebatilan atas mereka, bila Ia menghendaki maka mereka akan disiksa dan bila Ia menghendaki maka mereka akan diampuni.” [ Tirmidzi dan mentahsinnya serta Abu Daud]Diriwayatkan oleh Abu Isa Tirmidzi dari sebagian ulama berkata “Jika seseorang bershalawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa sallam sekali dalam suatu majelis, maka itu sudah memadai dalam majelis tersebut.”Faedah dan Buah Sholawat Untuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam Ibnul Qoyyim menyebutkan 39 manfaat sholawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikutMelaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aalaMendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca shalawat satu baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh baginya sepuluh doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan shalawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta mendapatkan syafa’at Shallallahu alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi mendapatkan pengampunan oleh Allah apa yang hamba dengan nabi Shallallahu alaihi wa sallam pada hari Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk orang yang Shallallahu alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat majelis dan agar ia tidak kembali kepada keluarganya dalam keadaan menyesal pada hari predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bershalawat untuk nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika namanya yang bershalawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bershalawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan apa yang diperoleh oleh mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kemaslahatannya, karena orang yang bershalawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul dan balasannya sama dengan orang yang bershalawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul Shallallahu alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul “Sesungguhnya shalawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yang lain “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu shalawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [ Abu Musa Al-Madiniy]Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikan-kebaikannya yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikan-kebaikannya. Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia bershalawat dan menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yang diinginkan untuknya dari Allah.[Disalin dari فضل الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم Penulis Penerbit Darul Qosim Penerjemah Sholahuddin Abdul Rahman, Lc, Murajaah Abu Ziyad. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. 2007 – 1428] Home /B2. Topik Bahasan5 Shalawat.../Keutamaan Shalawat Untuk Nabi...
Jakarta - Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi sebagian umat Islam di Indonesia sudah menjadi tradisi. Perayaan Maulid Nabi, salah satunya diisi dengan pembacaan sholawat nabi. Selain tentunya tabligh akbar, doa juga membacakan kisah-kisah Rasulullah anjuran membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berfirman di dalam Al Qur'an, surat al Ahzab ayat 56إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا Arab-Latin Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmāArtinya "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."Dirangkum dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al Ghazali dan Kitab Riyadhus Shalihin karya Iman An Nawawi, berikut ini waktu-waktu yang diankjurkan membada sholawat Setelah Azan dan IqomatDiriwayatkan dalam Hadits Imam Ahmad dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda"Apabila kamu mendengar muazzin menyerukan azan, maka jawablah dengan jawaban yang sama ia baca. Setelah selesai maka bersholawatlah kepadaku.'Sementara Imam Bukhari meriwayatkan dalam sebuah hadist dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda"Siapa saja yang ketika mendengar Azan atau Iqomat berdoa,'Ya Allah, ya Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, pemilik sholat yang akan dilaksanakan, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad SAW, hamba sekaligus utusan-Mu, berikanlah kepadanya wasilah, keutamaan, derajat tinggi, dan syafaat pada hari kiamat."2. Setelah Membaca Tasyahud AkhirRasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Baihaqi, bersabda"Jika seseorang dari kamu bertasyahud dalam sholat, maka hendaklah dia membaca Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama Sholaita ala ibrahim, wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidummajid."3. Pada Permulaan Doa dan AkhirnyaSalah satu adab dalam berdoa yaitu mengucapkan sholawat di awal dan akhirnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW "Sesungguhnya doa itu berhenti antara langit dan bumi, tiada naik barang sedikit juga dari padanya sehingga engkau bersholawat atas nabimu." HR Tarmidzi.4. Ziarah ke Makam Nabi MuhammadSebagaimana sabda Rasulullah "Tiadalah seseorang dari pada kamu yang mengucapkan salam kepadaku yaitu di sisi kuburku melainkan Allah mengembalikan ruhku padaku untuk menjawab salammu itu." HR Abu Daud.5. Ketika akan Memulai Suatu Pekerjaan yang Baik atau Urusan yang PentingSesuai HR Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda "Setiap pekerjaan baik jika tidak dimulai dengan berholawat maka pekerjaan atau urusan itu terputus dan hilang keberkatannya."6. Setiap Mengadakan MajlisSabda Rasulullah SAW "Tiadalah duduk suatu kaum di dalam suatu majlis sedang mereka tidak menyebut mengingat Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi-Nya melainkan menderita dan kekuranganlah. Maka jika Allah menghendaki niscaya Allah akan menyiksa mereka dan jika Allah menghendaki, niscaya akan mengampuni mereka." HR Tirmidzi dan Abu Daud.Jadi sahabat hikmah, jangan lupa ya untuk selalu bersholawat Nabi pada waktu-waktu yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW di atas. nwy/erd